Debat tentang mana yang lebih berbahaya antara vape dan rokok terus menjadi perbincangan hangat di masyarakat. Keduanya memiliki risiko kesehatan yang tidak bisa dianggap remeh, tetapi dengan mekanisme kerja yang berbeda. Rokok tradisional mengandung tembakau yang dibakar, menghasilkan ribuan zat kimia berbahaya, termasuk tar dan karbon monoksida. Sementara itu, vape menggunakan cairan elektronik yang dipanaskan untuk menghasilkan uap yang dihirup pengguna, dengan kandungan utama nikotin, pelarut, dan perasa tambahan.

Dari sudut pandang kesehatan, rokok tradisional diketahui secara luas sebagai penyebab utama berbagai penyakit serius seperti kanker paru-paru, penyakit jantung, dan gangguan pernapasan. Pembakaran tembakau menghasilkan zat karsinogen yang menjadi ancaman utama. Vape play228 sering dipasarkan sebagai alternatif yang lebih aman karena tidak melibatkan proses pembakaran. Namun, beberapa penelitian menunjukkan bahwa vape juga memiliki risiko kesehatan, terutama karena kandungan nikotin yang tetap tinggi, dan uapnya mengandung senyawa kimia seperti formaldehida yang berpotensi merusak paru-paru.

Meski vape dianggap kurang berbahaya dibanding rokok, bukan berarti ia bebas risiko. Penggunaan jangka panjang vape masih belum sepenuhnya dipahami, mengingat teknologi ini relatif baru. Namun, laporan kasus menunjukkan bahwa penggunaan vape dapat menyebabkan gangguan paru-paru akut, seperti EVALI (E-cigarette or Vaping Product Use-Associated Lung Injury), terutama jika cairan yang digunakan mengandung zat tambahan ilegal atau tidak terstandar. Selain itu, nikotin dalam vape tetap menimbulkan risiko kecanduan yang sama seperti rokok tradisional.

Kesimpulannya, baik vape maupun rokok tradisional memiliki dampak buruk terhadap kesehatan. Bagi mereka yang mencoba berhenti merokok, vape mungkin menawarkan jalan alternatif untuk mengurangi paparan bahan kimia berbahaya dari rokok. Namun, pilihan terbaik tetaplah berhenti sepenuhnya dari keduanya dan fokus pada gaya hidup sehat tanpa ketergantungan nikotin. Edukasi yang lebih luas dan regulasi ketat terhadap produk ini sangat penting untuk melindungi masyarakat dari risiko kesehatan yang tersembunyi.